Sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang menjalankan tugas atau fungsi tertentu. Baik sel tumbuhan maupun sel hewan masing-masing memiliki karakterisik yang membedakan antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini dikarenakan cara hidup atau lingkungan hidup. Berikut merupakan perbedaan sel tumbuhan dan hewan.
Perbedaan Organel Sel Tumbuhan dan Hewan
-
Dinding sel
Kali ini akan Guruakuntansi.co.id akan membahas mengenai perbedaan antara organel sel tumbuhan dan hewan. Ciri khas mendasar yang dapat diamati secara langsung adalah dinding sel. Ketika Anda mengonsumsi sayur dan buah, lambung sebenarnya tidak dapat mencerna secara langsung karena dinding sel tumbuhan yang mengandung selulosa. Meskipun demikian, sayur dan buah kaya akan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Sel tumbuhan memiliki karakterisik kuat dan kaku, berbeda dengan sel hewan yang hanya memiliki membran tipis. Ini dikarenakan tumbuhan memerlukan dinding yang tebal untuk memberikan dukungan mekanis untuk berdiri tegak, menjaga bentuk, serta melindungi diri dari kerusakan.
Sedangkan struktur sel hewan hanyalah sebuah membran tipis yang fleksibel, kontras dengan sel tumbuhan. Ini dapat dibuktikan ketika Anda menyentuh kulit hewan yang kenyal. Dinding sel hewan perlu fleksibel untuk bergerak dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
-
Kloroplas
Banyak orang salah mengartikan perbedaan antara kloroplas dan plastida. Kloroplas adalah jenis plastida yang khusus ditemukan pada sel tumbuhan dan alga. Meskipun kloroplas adalah salah satu jenis plastida, ada beberapa perbedaan antara kloroplas dan plastida lainnya. Kloroplas mengandung pigmen utama yaitu klorofil a dan b yang memberikan warna hijau.
Kloroplas merupakan suatu jenis pigmen tumbuhan yang tidak dimiliki pada sel hewan. Berbeda dengan hewan dan manusia yang memerlukan makhluk hidup lain untuk memperoleh energinya, tumbuhan memiliki kemampuan untuk fotosintesis. Dengan adanya kloroplas inilah, sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri.
-
Vakuola
Vakuola merupakan organel paling besar yang ada pada sel tumbuhan. Sel hewan sejatinya juga memiliki vakuola, namun dari segi ukuran lebih kecil daripada vakuola tumbuhan. Lalu, vakuola pada sel hewan umumnya terdiri dari beberapa vakuola kecil. Berbeda dengan vakuola sel tumbuhan yang hanya memiliki satu vakuola besar.
Fungsi vakuola pada sel tumbuhan dan hewan juga berbeda. Pada sel tumbuhan, vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan air, garam, gula, pigmen, dan zat-zat lainnya. Pada sel hewan, vakuola berperan dalam pembuangan zat-zat sisa yang tidak lagi dibutuhkan oleh sel.
Secara singkat, meskipun keduanya disebut vakuola, terdapat beberapa perbedaan antara vakuola pada sel tumbuhan dan hewan, termasuk ukuran, jumlah, fungsi, dan struktur. Perbedaan karakterisik vakuola ini berkaitan dengan perbedaan fisiologi dan biologi sel tumbuhan dan hewan.
-
Mitokondria
Mitokondria merupakan komponen sel yang memegang peranan sangat penting untuk kelangsungan hidup organisme, yakni bertugas menghasilkan energi dan respirasi seluler. Perbedaannya terletak pada bentuk, ukuran, jumlah, dinding, metabolisme, dan DNA mitokondria.
Mitokondria pada sel tumbuhan cenderung lebih besar dan berbentuk oval atau bulat pipih, lalu jumlah mitokondria pada sel tumbuhan biasanya lebih banyak. Mitokondria memiliki DNA sendiri, dan DNA mitokondria pada sel tumbuhan lebih kompleks dan memiliki sejumlah besar gen tambahan yang berperan dalam regulasi metabolisme dan sintesis protein.
Dinding mitokondria pada sel tumbuhan lebih tebal dan memiliki lapisan tambahan yang disebut dengan lapisan inti. Secara keseluruhan, perbedaan antara mitokondria pada sel tumbuhan dan hewan mencerminkan perbedaan dalam fisiologi, biologi, dan kebutuhan energi antara kedua jenis sel tersebut.
-
Ribosom
Ribosom memiliki peran untuk sintesis protein. Protein merupakan bentuk polimer dari asam amino yang membentuk rantai polipeptida. Baik hewan maupun tumbuhan membutuhkan ribosom. Namun, terdapat beberapa perbedaan struktural antara ribosom di kedua jenis sel tersebut.
Salah satu perbedaan sel tumbuhan dan hewan adalah ukuran ribosomnya. Ribosom sel hewan biasanya lebih kecil dari ribosom sel tumbuhan. Ribosom sel hewan memiliki ukuran sekitar 20-25 nanometer, sedangkan ribosom sel tumbuhan memiliki ukuran sekitar 25-30 nanometer.
Selain itu, ribosom sel tumbuhan memiliki lebih banyak RNA ribosomik (rRNA) daripada ribosom sel hewan. RRNA merupakan komponen penting dalam struktur ribosom dan berperan dalam memfasilitasi sintesis protein. Ribosom sel tumbuhan juga memiliki lebih banyak protein ribosomik daripada ribosom sel hewan.
-
Plasmodesmata
Plasmodesmata adalah jalur komunikasi antar sel yang terdapat pada sel tumbuhan. Sedangkan pada sel hewan, tidak ada jalur komunikasi semacam ini. Plasmodesmata memiliki karakterisik seperti kanal tipis yang menghubungkan sitoplasma sel tumbuhan yang bersebelahan sehingga memungkinkan pertukaran bahan antar sel.
Plasmodesmata memiliki struktur mirip dengan pori-pori kecil yang diatur oleh membran, tetapi dibentuk oleh tabung sitoplasma yang dikelilingi oleh membran seluler. Jalur plasmodesmata terdiri dari sitoplasma dan retikulum endoplasma yang bersebelahan dari sel-sel yang terhubung oleh plasmodesmata.
Salah satu hal yang menarik tentang plasmodesmata adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan seluler yang berbeda. Plasmodesmata memiliki kemampuan untuk mengatur ukuran dan fungsinya secara dinamis dalam respon terhadap sinyal seluler, termasuk sinyal pertumbuhan dan stres lingkungan.
-
Sentriol
Perbedaan sel tumbuhan dan hewan lainnya adalah keberadaan sentriol. Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol. Meskipun sentriol tidak ditemukan pada sel tumbuhan, namun sel tumbuhan memiliki organel lain yang unik, seperti kloroplas dan vakuola besar yang memiliki peran penting dalam metabolisme dan dukungan struktural sel.
Sentriol terletak di dekat inti sel, biasanya dalam pasangan dan diatur tegak lurus satu sama lain. Fungsi sentriol terutama terkait dengan pembentukan struktur sel, terutama selama pembelahan sel. Pada sel hewan, sentriol terlibat dalam pembentukan jaringan penyokong sel, seperti serat penyokong sel pada jaringan otot, serta pembentukan alat gerak seperti silia dan flagela.
Secara umum, sentriol merupakan organel yang memiliki peran penting dalam menjaga struktur sel dan membantu beberapa proses seluler pada sel hewan. Sebagai bagian dari sitoskeleton sel, sentriol membentuk bagian dari jaringan mikrotubulus yang membentang melintasi sel. Hal ini membantu menjaga bentuk sel dan memberikan dukungan struktural.
-
Lisosom
Contoh perbedaan sel tumbuhan dan hewan yang terakhir adalah ketiadaan lisosom pada sel tumbuhan. Lisosom adalah organel yang hanya ditemukan pada sel hewan dan tidak pada sel tumbuhan. Salah satu alasan mengapa tumbuhan tidak memiliki lisosom adalah karena dinding sel tumbuhan yang kuat dan kaku menghalangi lisosom untuk berfungsi.
Lisosom mengandung enzim yang berfungsi untuk memecah senyawa organik yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat digunakan oleh sel untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi. Lisosom juga berfungsi dalam proses memecah dan mendaur ulang komponen sel yang sudah tidak diperlukan lagi.
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan dalam karakteristik organel yang dimilikinya. Beberapa perbedaan utama termasuk dinding sel, kloroplas, vakuola, mitokondria, ribosom, plasmodesmata, sentriol, dan lisosom. Adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan dalam lingkungan hidup, cara hidup, dan jenis nutrisi yang diperoleh.